Kalurahan Beji

Beji, 23 Juli 2020 Dalam rangka menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian DesaPembangunan Tertinggal dan TransmigrasiNo 07-PMD.00.01-II-2019 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Stanting di Desa, bahwa perencanaan pencegahan dan penanggulangan stanting di desa merupakan merupakan bagian RKP Desa/Kalurahan sehingga di perlukan Rembug Stanting yang hasilnya sebagai salah satu bahan masukan dalam Musyawarah Kalurahan (MusKal) RKP Kalurahan 2020. Maka pada hari ini bertempat di aula kantor Kalurahan Beji diselenggarakan Rembung Stanting tersebut, dengan Materi :

1. Gambaran umum Penanggulangan Stunting di Kalurahan
2. Pemaparan Hasil Pemetaan Sosial Dan Diagnosis Permasalahan Stunting
3. Musyawarah Penetapan usulan kegiatan/program Konvergensi Pencegahan Dan Penanganan Stunting.
4. Penunjukan delegasi/perwakilan dalam melakukan advokasi hasil rembuk stunting pada forum perencanaan desa, terutama melalui forum Musyawarah Kalurahan dan Musrenbang Kalurahan.

Sebagai  Narasumber Rembung Stanting adalah : Pak Tri Hartono dari Kapanewon Ngawen, Pak Sriyanto dari UPT Puskesman Ngawen, Pak Poniran dari PLKB, Pak Muhammad Isnaini Spd dari Pendamping Desa dengan materi terlampir.

Setelah dilakukan pemaparan materi dan musyawarah, selanjutnya para peserta musyawarah memutuskan dan menyepakati beberapa hal yang menjadi Keputusan Rembuk Stunting Kalurahan yaitu sebagai berikut:

1. Tersosialisasinya Materi Optimalisasi Rumah Kalurahan Sehat dalam Mengawal Kegiatan Konvergensi Pencegahan Stunting
2. Disepakatinya Usulan Kegiatan/Program Terkait Dengan Konvergensi Pencegahan Dan Penanganan Stunting. Adapun usulan kegiatan/program yang disepakati terkait dengan konvergensi pencegahan dan penanganan stunting di Kalurahan Beji Kapanewon Ngawen akan di sampaikan oleh perwakilan / Delegasi.
   
3. Disepakatinya Delegasi/Perwakilan Peserta Rembuk Stunting dalam Melakukan Advokasi Hasil Rembuk Stunting ke Forum-forum Perencanaan selanjutnya di tingkat Kalurahan. yaitu Ibu Titik Sularni, Ibu Maryati dan Ibu Mei Asih